JANJI SUCI
Saya terima nikahnya siti hawa Maryana binti Suryana dengan mas kawin sebuah kitab suci Al-Qur'an di bayar tunai.
kata-kata itu tak akan pernah bisa terlupakan walau sampai akhir hayat ku nanti.
malam itu pada tanggal 16 November 1994 telah berlangsung acara pernikahan antara aku siti haya Maryana, dengan Sulaiman Permana dan kini telah sah menjadi suamiku.
malam itu menjadi sejarah baru dalam hidupku, kebahagian terlihat di wajah sanak keluargaku terutama pada ayah dan ibuku, mereka sangat senang mendapatkan menantu seperti suamiku selain sopan dia juga sosok lelaki yang bertanggung jawab juga perhatian kepada keluargaku dan yang terpenting dia gigih dalam mencari nafkah dan mau bekerja keras demi menafkahi keluarganya.
memang selama ini kak Permana adalah tulang punggung bagi keluarganya, ia tinggal bersama orang adik nya yang seumuran denganku juga dan seorang ayah yang telah lama hidup menduda.
ibunya kak Permana meninggal setelah melahirkan anaknya yang ketiga yang sekarang sudah berusia sebelas tahun. jadi sebelas tahun sudah mereka hidup tanpa bimbingan seorang ibu.
pernikahanku berlangsung begitu hikmah dengan macam-macam seserahan yang begitu komplit, dari makanan, pakaian, juga perhiasan yang sudah di hias cantik dan tersusun rapi dengan hiasan pita yang berwana pink, seperti halnya pengantin Betawi lainya resepsi pernikahan diadakan di rumah mempelai wanita dengan adapt Betawi yang begitu kental memang aku dan kak Permana asli keturunnan Betawi orang tua kamu sama-sama asli dari jakarta mereka sudah menganal satu sama lain.
itulah yang membuat keluargaku merasa senang mendapat menantu seperti kak Permana, selain dia orang Betawi asli, keluargaku juga sudah kenal baik dengan keluarganya.
Nama : Dikri
kelas : IX F
tanggal : 28/7/24 (naskah ke 4)